Blora, CyberNews. Pada era globalisasi dewasa ini yang salah satunya ditandai dengan semakin majunya teknologi, menuntut lembaga pendidikan Islam harus bisa menyesuaikan diri dan berkompetisi dengan lembaga pendidikan lain.
Hal tersebut dikemukakan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Prof Dr H Achmadi, disela-sela menghadiri halalbihalal sekaligus pembinaan terhadap pengurus cabang dan daerah Muhammadiyah di Blora, Selasa (28/9).
"Minimal, ada dua hal yang perlu pembenahan di institusi pendidikan Islam, mulai dari tingkat lapis bawah sampai perguruan tinggi, yaitu masalah kualitas dan manajemen" ujarnya kepada CyberNews di Gedung Haji Muhammadiyah Jalan KH Ahmad Dahlan No 12 Blora.
Mengenai manajemen sendiri, menurut sang rektor yang juga dosen Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, juga masih dibagi lagi dalam dua komponen, yaitu kelembagaan dan proses pembelajaran. "Kedua hal ini harus diperhatikan, jika institusi pendidikan Islam ingin maju dan bersaing dengan institusi pendidikan lain."
Untuk saat ini, terangnya, dunia pendidikan Islam, tak terkecuali di Indonesia, masih terhegemoni oleh peradaban global. "Kalau ingin eksis, kita harus bisa bersaing di dunia global ini, kalau tidak, maka akan tertinggal," tambahnya.
Prof Achmadi mengatakan, lembaga pendidikan Islam yang dikelola dengan baik,ternyata banyak dicari orang. "Perhatian masyarakat terhadap pendidikan Islam sudah menggeliat, seperti Nasima dan Al Azhar di Semarang," katanya menyontohkan.
Perhatian Meningkat
Di sisi lain, Achmadi mengemukakan, perhatian pemerintah terhadap pendidikan Islam saat ini, juga semakin baik. "Kalau bicara soal adil, sudah mendekati adil, lah. Jauh jika dibandingkan dengan lima atau 10 tahun lalu," paparnya.
Ia mencontohkan, perguruan tinggi seperti IAIN, yang dulu hanya mengurusi pendidikan agama saja, kini sudah diberi keluasan untuk menyelenggarakan pendidikan yang lain. "Sekarang bahkan sudah banyak yang jadi UIN (Universitas Islam Negeri-Red)," katanya.
Pada kesempatan itu Achmadi pun berpesan, bahwa dalam mengelola sebuah lembaga pendidikan, seorang pimpinan harus memerankan dua peran sekaligus. "Pimpinan di lembaga pendidikan Islam harus bisa menjadi leader di satu sisi dan menjadi manajer di sisi yang lain," tegasnya. (Rosidi,CN23)
0 komentar:
Post a Comment