Jul 31, 2010

Belajarlah ke Jepang tentang pengolahan limbah elektronik


 

Liputan6.com, Tokyo: Berbeda dengan jenis limbah lainnya, limbah dari produk elektronik bekas kerap dianggap tidak berguna dan sulit untuk didaur ulang. Namun, lain halnya di Jepang. Limbah jenis ini masih memiliki potensi untuk kembali dimanfaatkan.

Jul 30, 2010

Salah Kaprah Sekolah RSBI


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekolah-sekolah yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dinilai salah kaprah dalam mengartikan internasionalisasi pendidikan. Internasionalisasi diartikan dengan menggantikan bahasa pengantar bahasa Indonesia menjadi bahasa Inggris.
"Padahal, mestinya, sistem pendidikan, kurikulum, standar, dan kualitasnya yang internasional, bukan mengesampingkan bahasa Indonesia," kata Wakil Kepala Sementara Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional Agus Dharma dalam seminar "Tantangan Bahasa Indonesia pada Era Pasar Bebas" yang diselenggarakan Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional, Selasa (20/7/2010) di Jakarta.
Menurut Agus, tujuan internasionalisasi pendidikan adalah untuk meningkatkan daya saing siswa di kancah internasional. Jika bahasa Indonesia yang dikesampingkan, siswa akan kehilangan jati diri sekaligus tidak mampu merebut kualitas internasional.
Peneliti ahli bahasa Indonesia di Kementerian Pendidikan Nasional, Dendy Sugono, mengingatkan bahwa RSBI bukan sekadar mengganti bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris sebagai pengantar di kelas. "Justru seharusnya anak Indonesia bisa multilingual, yakni menguasai bahasa ibu atau bahasa lokal, bahasa nasional, dan bahasa asing," ujarnya.
Dendy mengatakan, sesuai dengan teori linguistik, jika suatu bahasa tidak lagi digunakan sebagai bahasa pengantar dan bahasa ilmu pengetahuan, bahasa itu dipastikan akan hilang.
"Kalau semua sekolah pakai bahasa Inggris, siapa yang menjaga bahasa Indonesia? Maka, kepunahan bahasa Indonesia tinggal tunggu waktu saja," ujarnya. (LUK/CHE/BRO)

Beasiswa Master From Yokohama

KOMPAS.com - Yokohama National University merilis beasiswa gelar master untuk program pengelolaan infrastruktur yang dikelola oleh Program Studi Pascasarjana Departemen Ilmu Sosial dan Hukum Bisnis International.

Adapun syarat-syaranya, pelamar harus berusia maksimal 35 tahun pada 1 April 2011, memiliki pengalaman praktis minimal empat tahun terkait pembangunan infrastruktur, dan sehat jasmani dan rohani yang disertai surat keterangan kesehatan oleh dokter.

Seluruh program dilakukan dalam bahasa Inggris, sehingga kandidat harus memiliki kompetensi bahasa Inggris dengan hasil resmi TOEFL/IELTS. Surat referensi atau rekomendasi dari dua orang yang berbeda harus diberikan untuk mendukung aplikasi beasiswa ini. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di http://www.igss.ynu.ac.jp.

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design