Evolusi adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dan biologi evolusioner mempelajari bagaimana evolusi ini terjadi.
Pada setiap generasi, organisme mewarisi sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tuanya melalui gen. Perubahan (yang disebut mutasi) pada gen ini akan menghasilkan sifat baru pada keturunan suatu organisme. Pada populasi suatu organisme, beberapa sifat akan menjadi lebih umum, manakala yang lainnya akan menghilang. Sifat-sifat yang membantu keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme akan lebih berkemungkinan berakumulasi dalam suatu populasi daripada sifat-sifat yang tidak menguntungkan. Proses ini disebut sebagai seleksi alam. Penghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak daripada jumlah orang tua beserta keterwarisan sifat-sifat ini merupakan fakta tambahan mengenai kehidupan yang mendukung dasar-dasar ilmiah seleksi alam. Gaya dorong seleksi alam dapat terlihat dengan jelas pada populasi yang terisolasi, baik oleh karena perbedaan geografi maupun mekanisme lain yang mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang cukup lama, populasi yang terisolasi ini akan menjadi spesies baru.
Pemahaman mengenai biologi evolusioner dimulai pada tahun 1859 dengan diterbitkannya buku On the Origin of Species karya Charles Darwin. Selain itu, hasil kerja Gregor Mendel pada tumbuhan juga membantu menjelaskan pola-pola pewarisan genetika. Hal ini kemudian mendorong pemahaman mengenai mekanisme pewarisan. Penemuan lebih lanjut pada mutasi gen serta kemajuan pada genetika populasi menjelaskan mekanisme evolusi secara lebih mendetail. Para ilmuwan sekarang ini memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai asal usul spesies baru (spesiasi) dan mereka pula telah memantau proses spesiasi yang terjadi di laboratorium maupun di alam. Pandangan evolusi modern ini merupakan teori utama yang para ilmuwan gunakan untuk memahami kehidupan.
Walaupun teori evolusi mendapatkan penentangan dan keberatan dari banyak pihak keagamaan, para ilmuwan dan komunitas ilmiah menolak keberatan-keberatan yang diajukan tersebut sebagai sesuatu yang tidak memiliki kesahihan, oleh karena argumen tersebut didasarkan pada kesalahpahaman pada konsep teori ilmiah dan penafsiran yang salah pada hukum-hukum fisika dasar. Menanggapi hal tersebut, 68 akademi sains nasional dan internasional dari seluruh dunia, termasuk pula Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Royal Society Britania, Akademi Sains Republik Islam Iran, dll., mengeluarkan sebuah pernyataan bersama pada tahun 2006 yang menyerukan pengajaran teori evolusi dalam pelajaran sains di sekolah-sekolah serta mengkonfirmasi keilmiahan teori evolusi. (dari www.wikipedia.org)
7 komentar:
Nama :REZZA MUSTAGFIRI
NIM :3201409080
Prodi :Pend.Geografi,smt 2
Seabagai manusia kita masih bingung apakah benar dapat dibuktikan dari teori evolusi itu sendiri.
1.Agama mengatakan bahwa manusia berasal dari manusia itu sendiri yang diciptakan oleh tuhan.
2.Teori mengatakan bahwa manusia berasal dari sejenios kera.
Dari pertentangan itu kita tidak dapat menyalahkan kita cukup mempelajarinya dan memehaminya sebagai ilmu pengetahuan nyang uniki.
Nama :TRI JUNIARUM
NIM :3201409070
Prodi :Pend.Geografi
Teori evolusi memperlihatkan sebuah kemajuan senuah iklim. Disana kita dapat mengetahui bahwa asal-asul manusia yang pasti dari sebuah bukti-bukti yang ditemukan.
Nama : Arief Budman
NIM : 3201409036
Prodi : Pend.Geografi,smt 2
Evolusi yang terjadi ini merupakan proses penyesuaian dengan lingkungan sekitar. Dalam mempelajari evolusi biasanya digunakan cabang ilmu biologi.
maaf numpang komen pak...cek link ini :
http://noerclean.unnes.info/?p=330
mungkin bapak bisa membantu mempublikasikan
thx....
Nama : Kevin Cedi A.S
NIM : 3201409037
Prodi : Pend.Geografi
Dalam teori evolusi para ahli masih dapat di percaya karena belum ada lagi penelitian baru yang bisa mengalahkan teori DARWIN.
Tp sebagai umat islam saya yakin bahwa manusia pertama adalah nabi Adam S.A.W
Nama : Ahmad Taufan AP
Nim : 3201409055
Prodi : Pend. Geografi
Menurut pendapat saya ilmu itu selalu berubah kearah lebih maju dan berkembang sehingga jika dahulu teori evolusi dianggap benar, tetapi dalam ajaran umat islam manusia pertama yang disebut Adam diciptakan dalam wujud yang sempurna. Oleh karena itu ilmu pengetahuan tidak bisa dilihat dari ajaran Agama. Jadi jika teori Darwin ini diperkuat oleh bukti-bukti yang ada maka kita hanya bias menerapkan dalam kajian lingkup ilmu pengetahuan.
ada sekitar beberapa pertanyaan yang akan mematahakan teory Darwin. ada beberapa fakta yang akan membuktikan teori darwin itu salah...
kita bisa baca buku, di antaranya adalah:
1. Darwinishm: The Greatest Lie In History
2. The Collapse of The Theory Of Evolution
3. Darwinsts Is Pain
dan banyak juga artikel yang akan membantahnya.
Islam juga mengenal evolusi tapi perbedaanya pada masalah bentuk akhir. kalau dalam teori darwin evolusi, manusia bukan bentuk akhir dalam evolusi. Sedangkan dalam Islam bentuk akhirnya adalah manusia.
Post a Comment