May 14, 2012

Pola Hubungan Manusia dan Lingkungan

Salah satu pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara bumi dan manusia. Bumi dan manusia dalam konteks ini dapat ditafsirkan sebagai alam dan manusia, atau lingkungan alam dan penduduk. Manusia di sini lebih dilihat sebagai kelompok bukan individu, karena adaptasinya terhadap lingkungan alamnya dilaksanakan secara kolektif. Seperti sebagai penghuni desa, penduduk wilayah, sebagai bangsa, dan lain-lain. Dalam pengkajian hubungan antara manusia dan lingkungan, telah terjadi perkembangan teori, yakni mulai dari:

  1. Teori Determinisme Alam, yang menyatakan bahwa alam menentukan segalanya pada manusia. Manusia merupakan obyek yang palstis saja dari kemutlakan alam. Tokoh aliran ini adalah Friedrich ratzel, Hipocrates, Aristoteles.
  2. Teori Environmentalis (abad 16-19), yakni menyatakan bahwa ada pengaruh dari lingkungan atas kehidupan manusia. Berbagai variasi kondisi alam ternyata menciptakan ciri-ciri penduduk yang beraneka, baik dari segi mental, kecerdasan, kerajinan/etos kerja, dan pola-pola hidup lainnya. Tokoh utamanya adalah Jean Bodin (Perancis, 1530-1596); Montesquieu; Voltaire; Buffon Charles Darwin; Semple, dan Huntington.
  3. Teori Possibilisme, dikatakan bahwa alam tidak menentukan budaya manusia, tetapi alam sekedar menawarkan berbagai kemungkinan dan batas-batasnya untuk lahirnya suatu budaya. Dalam hal ini budaya merupakan produk usaha manusia di alam mengubah natur agar menjadi kultur, sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Bahkan dikatakan bahwa alam hanyalah bersifat penasehat bagi manusia. Tokohnya adalah Paul Vidal De La Blache dan Brunhes (Geograf Perancis), Carl Sauer (Amerika Serikat).

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design