May 14, 2012

Teori Determinisme Lingkungan Dalam Ekologi Budaya

Ekologi budaya  bermula dari sebuah aliran yang dikembangkan dalam antropologi yang dipelopori  oleh seorang sarjana Amerika Utara bernama Julian Steward (1902-1972).  Ia adalah orang pertama  yang memasukkan  kajian tentang  hubungan antara budaya dengan lingkungan ke dalam bidang kajian ekologis (Bennett, 1976:2). Namun demikian  embrio dari pemikiran itu berasal dari pengaruh aliran pemikiran ‘partikularisme historis’ Frans Boaz (Orlove, 1980:237).
Kemunculan teori ekologi budaya sebenarnya merupakan respon dari teori-teori yang berkembang sebelumnya, seperti teori determinisme lingkungan, dan teori posibilisme  lingkungan. Kedua teori yang terakhir tersebut dikembangkan oleh para ahli geografi  yang dapat dikatakan mempunyai sifat yang berlawanan dengan teori ekologi budaya. Dalam teori dterminisme lingkungan  memposisikan lingkungan alam sebagai suatu  faktor yang menentukan terhadap budaya. Bahwa perbedaan budaya-budaya terjadi karena perbedaan lingkungan alam dimana budaya itu hidup. Sementara itu dipihak lain, teori ekologi budaya  lebih menenkankan peranan eksploitasi lingkungan alam oleh manusia melalui medium budaya yang dimilikinya, dan penyesuaian kehidupan manusia  terhadap kondisi-kondisi suatu lingkungan alam. Dengan demikian teori determinisme lingkungan  melihat hubungan lingkungan alam dengan budaya  sebagai hubungan kausal yang lenier, maka sebaliknya teori ekologi budaya melihat hubungan tersebut dalam bentuk dialektikal. Dalam bahasan ini akan ditunjukkan hubungan secara teoritis antara teori-teori determinisme lingkungan,  posibilisme lingkungan  dan ekologi budaya.
Teri determinisme lingkungan, atau dikenal pula dengan sebutan teori ‘environmentalism’ pernah mengalami kejayaannya sebagai pendekatan ilmiah para ahli ilmu-ilmu sosial sampai dasawarsa kedua abad ke dua puluh. Tokoh-tokoh seperti Hippocrates, Plato, Polybius, Ptolemy, Bodin, Montesqieu, Ratzel, Huntinton, Davis, Semple, dan Mason adalah sejumlah nama besar yang  dianggap sebagai penganut teori ini.  Mereka percaya bahwa kemanusiaan  dan budaya ditentukan oleh bentuk-bentuk lingkungan alam, dan bahwa  fenomena kebudayaan dapat dijelaskan dan seharusnya diramalkan  melalui dasar kerangka acuan kepada lingkungan alam dimana mereka tinggal (Vayda dan Rappaport, 1976:8).
Bodin misalnya, mengemukakan suatu contoh bagaimana kesuburan habitat dari daerah aliran sungai  (DAS) bertanggung jawab dalam melahirkan peradapan-peradapan besar. Montesqiue,  seorang sarjana  terkenal, menekankan pengaruh lingkungan alam terhadap kehidupan politik masyarakat. Dia memperlihatkan hubungan antara iklim denga  ‘perbudakan’ dan ‘perhambaan’.  Despotisme dan perbudakan  di Asia  menurut Montesqiue disebabkan oleh ilim yang panas di wilayah tersebut. Sebaliknya Eropa yang beriklim dingin memungkinkan penduduknya untuk memperjuangkan kebebasan (Febre 1966:94-95).
Bagaimanapun, kajian-kajian yang lebibh sistematik dan ilmiah tentang hubungan antara habitat  dengan kehidupan masyarakat dipercayai baru dimulai oleh seorang sarjana geografi Jerman yang bernama Frederick Ratzel (Herskovits 1969:97; Dohrs dan Sommers 1976:121). Dalam buku Anthropogeographie (1909 dan 1912), Ratzel mendalami hubungan antara lingkungan geografis dengan keseluruhan kehidupan manusia. Sementara itu, dalam Politische Geographie (1903) dia mengkaji tentang hubungan antara keadaan tanah dengan kehidupan politik masyarakat. Dalam kedua buku ini Ratzel membuat banyak pernyatan-pernyataan yang keras tentang determinisme lingkungan, dan menenkannkan pentingnya pengaruh habitat terhadap luasnya keanekaragaman dan persebaran kebudayaan.
Konsep dan pendekatan Ratsel dperkenalkan dan dikembangkan di Amerika oleh Davis, Mason, dan Sample (Helm 1962:630). Sample merevisi dan mengembangkan lebih lanjut  metodologi Ratzel dalam bukunya Influences of Geographic Environment; On the Basic of Ratzel’s Systwm of Anthropo-Geography (1911).

1 komentar:

dicintai said...

Very nice post. I like your post. Thanks for sharing!

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design