Apa yang kita cari dalam hidup ini? Filsafat Jawa mengatakan bahwa hidup di dunia ibarat mampir minum, hanya sebentar. Masih ada tujuan akhir yang harus dicapai, maka selama mampir minum diharapkan tidak terlalu terlena apalagi minumnya kebanyakan, sehingga menyebabkan ngantuk, malah perut kembung. Mampir minum diharapkan wajar-wajar saja, alias seperlunya.
Menjadi manusia sebagai mahluk paling sempurna membawa konsekuensi dan keberuntungan. Konsekuensinya, kita diberi tanggungjawab untuk menempatkan diri secara tepat sebagai pemimpin di muka bumi, sementara sisi keberuntungannya, kita diberi kesempatan untuk memenuhi hasrat kemanusiaan kita, yaitu mencari kesenangan. Kesenangan yang kita butuhkan bermacam-macam. Ada hiburan, petualangan, memenuhi hasrat kekuasaan, makan minum, melampiaskan hasrat seksual, dan berbagai macam aktivitas yang dilampiaskan untuk kesenangan duniawi.
Namun demikian, perlu sikap bijak dalam memenuhi hasrat kesenangan tersebut. Biasanya, pemenuhan kesenangan akan diikuti dengan proses pelupaan terhadap kewajiban dan tanggungjawab, makanya istilah bersenang-senang lebih akrab dengan sesuatu yang sifatnya negatif, atau mendekati hal-hal yang berbau maksiat. Untuk itu kata kunci dalam memenuhi kesenangan adalah pengendalian diri.Silahkan bersenang-senang, tapi ingatlah satu hal, bahwa kesenangan yang kita nikmati suatu saat pasti berahir
Apr 6, 2012
Mencari Kesenangan
5:58 PM
Muh. Sholeh
0 komentar:
Post a Comment