Apr 3, 2012

Konsistensi dan Fokus

Hidup itu seperti balapan formula 1. Start pertama tidak menjamin finis terdepan. Banyak kejadian dan berbagai macam halangan untuk menempatkan seorang pembalap agar mampu berdiri di podium juara. Seorang pembalap harus tetap konsentrasi agar kendaraan yang dikemudikannya sampai di finis sesuai harapannya. Lengah sedikit, bubar semua rencana. Maka sering kita saksikan, pembalap dengan start nomor sekian malah mampu menyalip, mengambil kesempatan untuk mendahului pembalap lain dan dia mampu jadi juara.
Selayaknya pembalap, hidup kita sehari-haripun akan dituntut konsentrasi dan hati-hati. Banyak godaan dan cobaan yang selalui mengintai keimanan dan keteguhan kita untuk tetap fokus pada tujuan. Jika langkah awal kita kurang bagus, maka kita punya tugas pertama, yaitu mempercepat langkah agar tidak ketinggalan. Jika sudah mampu mensejajarkan diri, kita diberi kesempatan untuk mengambil alih kendali.
Namun, saat kita siap mengambil alih kendali, akan banyak godaan manis, dan menjadi sebab turunnya konsentrasi. Akibatnya, kepemimpinan gagal kita dapatkan karena ketidakberdayaan kita menjaga konsentrasi. Hati-hatilah, ini terjadi karena secara manusiawi, saat keberhasilan sudah di depan mata, kita seolah yakin keberhasilan itu sudah milik kita. Kita lupa, Tuhan masih menguji nyali kita.
Saat kita start di depan, kita perlu bersyukur bahwa kita punya kesempatan yang lebih beruntung dibandingkan yang lain. Dengan kecepatan dan energi sama, maka posisi tersebut dapat kita pertahankan. Itu teorinya, sebab faktanya tidak demikian. Banyak kejadian tak terduga, sehingga kepemimpinan kita direbut orang lain.
Itulah hidup. Mau jadi apapun dan sebagai apapun, di manapun konsistensi dan fokus harus dipertahankan.

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design