Faktor sosial budaya mencakup faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial meliputi kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya. Adapun faktor budaya meliputi hasil budidaya manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, baik sebagai individu maupunkelompok, secara naluri (instingtive) manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya, dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan hasrat dan seleranya. Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya itulah manusia melakukan kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi.
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hierarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial, yaitu:
- Kebutuhan Fisiologis, contohnya adalah : Sandang/ pakaian, pangan/ makanan, papan/ rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
- Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan, contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
- Kebutuhan Sosial, Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
- Kebutuhan Penghargaan, contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
- Kebutuhan Aktualisasi Diri, adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Untuk memuaskan kebutuhan jasmani manusia berusaha memperoleh makanan, pakaian, perumahan, dan alat-alat untuk pemuasan kebutuhan rohani manusia berusaha memperoleh cinta kasih, kepercayaan, persahabatan, harga diri, kedamaian, keamanan, perlindungan, keagamaan, ikatan dan tanggungjawab, kesenangan, keindahan, ilmu, kebahagiaan, dan sebagainya.
Dalam usaha memenuhi rohani dan jasmani, manusia dikendalikan oleh pranata sosial ekonomi, karena manusia merupakan kelompok (masyarakat). Dalam melakukan kegiatan sosial ekonomi itu terjadilah pola organisasi sosial yang merupakan bagian penting dalam kebudayaan. Pola organisasi sosial dalam kebudayaan tersebut merupakan masukan bagi kegiatan penduduk selanjutnya.
Pendidikan merupakan faktor yang penting, terutama berkaitan dengan kehidupan manusia karena mempunyai fungsi dan tujuan. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Secara yuridis bunyi UU tersebut mengisyaratkan bahwa pendidikan kita harus memiliki karakter positif yang kuat, artinya praktik pendidikan tidak semata berorientasi pada aspek kognitif, melainkan secara terpadu menyangkut tiga dimensi taksonomi pendidikan, yakni: kognitif (aspek intelektual : pengetahuan, pengertian, keterampilan berfikir), afektif (aspek perasaan dan emosi: minat, sikap, apresiasi, cara penyesuaian diri), dan psikomotor (aspek keterampilan motorik), serta berbasis pada karakter positif dengan berbagai indikator. Berkaitan dengan Fungsi dan Tujuan, peranan pendidikan dalam kehidupan masyarakat adalah:
- Mengadakan transmisi kebudayaan ke generasi berikutnya.
- Mengajarkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
- Mengadakan promosi mobilitas sosial ke tingkat yang lebih tinggi.
- Mengadakan sertifikasi.
- Mengadakan latihan kerja.
- Menciptakan hubungan sosial secara timbal balik.
- Membangun jiwa nasionalisme.
- Menjaga/ memelihara anak-anak.
Oleh karena itu pendidikan bersifat universal, tetapi bentuk dan perkembangannya sesuai dengan kebudayaan suatu bangsa. Hubungannya dengan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan berbeda-beda. Seharusnya, orang-orang berpendidikan merupakan pelopor pelestarian lingkungan hidup, tetapi ironisnya orang yang terdidik justru banyak merusak kelestarian lingkungan.
Makin bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan manusia juga makin berkembang, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemanfaatan sumber daya lingkungan makin meningkat pula. Dalam pemanfaatan sumber daya dan lingkungan dan lingkungan perlu diperhitungkan untuk menjaga kelestariannya.
Agar masyarakat agar tetap eksis (keberadaan lestari), mereka harus mempunyai kebudayaan. Kebudayaan berasal dari kata budhi yang artinya hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan juga berasal dari kata culture (kultur dari bahasa Latin: Colere) Culture berarti mengolah atau mengerjakan tanah, jadi mengandung pengertian segala daya dan kemampuan/kegiatan, manusia untuk mengolah dan mengubah tanah.
Para Geograf seperti Broek dan Webb mendefinisikan budaya sebagai keseluruhan gaya hidup suatu bangsa. Para sosiolog seperti Selo Sumardjan, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa, dan cipta masyarakat. Soerjono Soekanto berpendapat bahwa kebudayaan tidak akan mati, karena kebudayaan telah ada sebelum masyarakat tertentu ada.
Para antropolog melihat budaya (culture) sebagai suatu tahap saja dari peradaban (civilization), budaya di sini meliputi gagasan, keyakinan (belief), lembaga, keterampilan, perkakas, dan artefak yang dimiliki suatu bangsa pada suatu tahap peradaban tertentu tadi. Kebudayaan, dengan kata lain dapat dibedakan atas kebudayaan spirituil dan kebudayaan materiil, yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Unsur kebudayaan ada yang sama yang disebut dengan cultural universal, artinya semua masyarakat dunia memilikinya.Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universals Categories of Culture, ia menjelaskan 7 unsur kebudayaan universal yang kemudian disebut Cultural Universals, yaitu:
- Sistem kepercayaan (sistem religi). Sistem kepercayaan adalah suatu sistem yang diperlukan dalam kehidupan kita karena jika manusia tidak memiliki ke percayaan terhadap agama maka semua manusia pasti akan selalu bertengkar dan berperang antara negara 1 dan negara lainnya.
- Sistem pengetahuan. Sistem Pengetahuan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk pengetahuan perorangan.
- Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. Maksud dari poin ini adalah peralatan dan perlengkapan untuk hidup kita seperti peralatan mandi, makanan dan lain sebagainya. Karena kita tidak luput akan perlengkapan hidup yang kita jalani.
- Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi. Mata pencaharian suatu tujuan yang utama sebagai pekerjaan untuk mengembangkan ekonomi kita dalam kehidupan sehari-hari yang biasa di jalani semua orang.
- Sistem kemasyarakatan. Kemasyarakatan adalah kehidupan kita dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
- Bahasa. Bahasa sebagai landasan perilaku yang menggambarkan kehidupan secara individu kita dalam menjalankan semua komunikasi dalam berbahasa dan sebagai cirri dan identitas bangsa pada dunia internasional.
- Kesenian. Kesenian ini berguna untuk membuat diri kita bebas untuk berkarya dalam bidang apapun.
- Cultural activities, yaitu kebudayaan berfungsi melindungi diri dari lingkungan, misalnya alat-alat produksi senjata, alat-alat transportasi, perumahan, pakaian, dan sebagainya.
- Spiritual Culture, yaitu kebudayaan berfungsi agar anggota masyarakat tahu bagaimana ia harus bertindak, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Broek dan Webb menulis bahwa budaya itu adalah ideologi (sistem pandangan) organisasi (lembaga-lembaga kemasyarakatan), teknologi (keterampilan dan peralatan industri) dan sumber daya kenikmatan hasil. Budaya kaitannya dengan lingkungan yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, yang dapat berupa aturan, norma, kaidah yang resmi atau tertulis, yaitu hukum, misalnya di Indonesia karena sebagian besar tanah untuk pertanian maka diperlukan Undang-undang pertanahan. Budaya tak ada yang statis, ia dapat berkembang melalui dua cara:
- Penemuan-penemuan di dalam masyaraka yang bersangkutan
- Diperkenalkan sesuatu yang baru oleh pendatang dari luar.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
34 komentar:
Manusia mempunyai berbgai macam kebutuhan misalny kebutuhan fisiologis.keamanan dan keselamatan,sosial,penghargaan,aktualisasi.
Diantara kebutuhan diatas manusia juga membutuhkan pendidikan selain untuk menunjang masa depan pendidikan juga diibaratkan sebagai harga diri dikalangan masyarakat agar dipandang lebih,karna dalam masyarakat seseorang yang yang dianggap berkedudukan tinggi selain dia mempunyai materi seseorang dianggap lebih jika ia mempunyai jejang pendidikan yang lebih tinggi stratanya,missal:ada anak muda yang sekolah hanya sampai smp ia dianggap rendah dari anak muda yang sekolah smpai jenjang sarjana,.
Pendidikan merupakan factor yang penting dalam kehidupan nasional dan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Namun demikian hal itu tidak diwujudkan secara nyata di Negara Indonesia.Karena masih banyak anak-anak yang tidak bersekolah,bahkan anak-anak tersebut terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.Hal yang sangat miris sekali jika hal tersebut dibandingkan dengan fasilitas anggota DPR yang serba mewah tetapi tidak menengok kebelakang bahwa masih banyak rakyatnya yang terlantar.Bahkan masih banyak fasilitas yang tidak tersedia di daerah –daerah pelosok seperti jalan yang rusak,tidak adanya jembatan dan tidak adanya fasilitas pendidikan.Sehingga banyak anak –anak pelosok yang ingin menempuh pendidikan, mereka harus menempuh perjalanan yang sangat jauh sampai ke wilayah yang lain untuk memperoleh pendidikan.Bahkan tidak hanya pendidikan tetapi ada pula warga Indonesia yang tinggal di perbatasan yang tidak tau siapa yang sedang memerintah mereka saat ini.Hal-hal demikian harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia.Tidak hanya korupsi terus yang dibahas tetapi maslah yang sedemikian rupa juga harus menjadi sorotan.Benar yang dikatakan bahwa orang berpendidikan itu orang yang paling banyak merusak lingkungan,baik social maupun budaya.Hal itu terjadi pasti ada kaitannya karena semakin berkembangnya teknologi yang memerlukan banyak energy.Karena adanya teknologi pula,maka terjadi perubahan social budaya
Kebutuhan manusia memang tidak ada habisnya. satu kebutuhan tercukupi, pasti masih ada kebutuhan yang lain yang menanti untuk terpenuhi.
kebutuhan manusia semakin panjang akibat dari semakin majunya peradaban dan tekhnologi.
kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya. jadi, jika semua kebutuhan manusia telah berhasil terpenuhi dan masih ada lagi yang ingin dipenuhi, itu bukan termasuk kebutuhan, melainkan keinginan.
karena pada dasarnya kebutuhan manusia yang paling pokok adalah kebutuhan akan makan, sandang, dan tempat tinggal.
Selain faktor faktornya, perubahan sosial juga berdampak terhadap :
1.Integrasi sosial
Dalam perubahan sosial di masyarakat, perlu diikuti adanya penyesuaian baik unsur masyarakat maupun unsur baru. Hal demikian sering disebut sebagai integrasi sosial. Unsur yang saling berbeda dapat saling menyesuaikan diri. Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan budayanya, diharapkan semua unsur/ komponen bangsa dapat menyesuaikan diri. Oleh karena itu akan terciptakan integrasi sosial atau integrasi nasional Indonesia.
2.Disintegrasi sosial
Disintegrasi sering diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil yang trpisah satu sama lain. Sedangkan disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Proses ini terjadi akibat hilangnya ikatan kolektif yang mempersatukan anggota kelompok satu sama lain.
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait.
Faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.Hal tersebut membawa negara Indonesia masiuk kedalam salah satu negara berkembang.
Indonesia dapat diibaratkan sekumpulan kepiting yang berada di baskom yang saling menarik ke bawah setiap kepiting yang berusaha untuk keluar dari baskom itu.
Tingkah laku kepiting itu mengibaratkan bangsa Indonesia yang tidak memiliki budaya menjunjung atau mendorong setiap anak bangsa yang beprestasi atau memiliki kemampuan untuk maju.
Oleh karena itu, perlu diadakan perubahan perubahan budaya dan adat yang buruk secara besar besaran tanpa menghapus jati diri bangsa.
Nuansa Chandra Lintang
3211412002
Assalamualaikum Wr. Wb
Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya alias
unlimited. namun kebutuhan itu dibatasi oleh keadaan ekonomi yang memaksa mereka untuk tidak memenuhi kebutuhan tersebut. hanya kebutuhan yang memang benar-benar penting saja yang dipenuhi seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan biologis lainya serta kebutuhan rohani.
Untuk itu pendidikan disini mempunyai peranan penting, karena dengan pendidikan, kita terbebas dari kebodohan sehingga kita bisa memajukan kehidupan kita. kalau masyarakatnya maju, maka negaranya juga akan maju dan negara itupun sejahtera.
Kemajuan itu bisa membuat suatu perubahan, baik perubahan secara pribadi maupun secara kelompok.Misal setelah ditemukanya mesin traktor, para petani yang dulu mengandalkan jasa dari kerbau, sekarang beralih ke traktor karena dianggap lebih cepat dan efisien. Namun perubahan tersebut tidak selamanya membawa dampak positif. Misal, setelah mengenal handphone, sekarang rasa solidaritas antar masyarakat makin menurun.
Untuk itu kita harus bisa menyikapi kemajuan yang terjadi agar, kita bisa mengambil sisi positif dari kemajuan itu.
Sekian
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salis Rahmawan
3211412045
Berdasarkan artikel diatas, ada beberapa hal yang menjadi pemikiran dan menjadi persoalan dalam kehidupan saat ini. Jumlah manusia yang kian bertambah kemudian pola hidup yang kurang baik, dimana manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan dan keinginnya seperti kebutuhan fisiologis kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan kebutuhan aktualisasi diri, akan tetapi tidak diimbangi dengan upaya-upaya produktif untuk mendapatkannya.
Negara Indonesia yang begitu luas memang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Rendahnya moral dan karakter bangsa seperti korupsi, pembunuhan, perampokan dan lain sebagainya kiranya menjadi momok bagi bangsa yang dikenal dengan keramahannya,.
Hingga saat ini negara berkepulauan masuk dalam kategori negara yang hampir gagal, walau sebenarnya data tersebut tidak bisa dipercaya seluruhnya. Akan tetapi, hal itu harusnya menjadi bahan perbincangan dan memunculkan solusi, dan kemudian pemerintah berupaya untuk menerapkannya.
Chairul Rahmat/ 3211412059
Faktor sosial budaya dalam pelestarian lingkungan
Manusia itu tidak terlepas dari kebutuhan,karena kebutuhan bertujuan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya yang sekarang maupun yang akan datang, namun pada saat ini faktor pendidikan sangat penting karena dengan pendidikan akan mempengaruhi kegiatan sosial budaya maupun ekonomi, sehingga akan terjadi perubahan sosial budaya seseorang jika memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dari pada seseorang yang berpendidikannya rendah karena terbatasnya ekonomi. Dan faktanya orang yang terbatasnya ekonomi itu lebih mementingkan kebutuhan fisiologisnya yaitu hanya untuk makan dan minum agar dapat melanjutkan kehidupannya yang akan datang tanpa memikirkan kebutuhan yang lain.pemikiran itu sangat tradisional, itu salah satu faktor penghambat dalam perubahan sosial.Namun blum tentu orang yang mempunyai materi ekonomi yang tinggi berpendidikan yang tinggi, dalam kalangan orang yang berpendidikan elite di indonesia berkebudayaan korupsi yang merajalela, tindakan itu memberikan cap miring kepada kalangan orang yang berpendidikan tinggi tanpa memikirkan faktor sosial budaya sesama manusia, semua tindakan yang merugikan itu sudah mendarah daging, dan satu lagi ada seseorang yang berpendidikan tinggi pasti akan menguasai iptek,jika orang tersebut menggunakan ilmunya untuk berbuat negative dengan kemajuan ilmu teknologi semua sumberdaya di bumi akan dipergunakan secara eksploitasi tanpa mementingkan pelestarian lingkungan.semua kegiatan negative tersebut bertujuan untuk meningkatakan taraf materi dalam segi ekonomi saja tanpa ada perhatian untuk social budayanya. Solusi yang tepat untuk melakukan perubahan, yaitu dengan cara pemahaman cara berpendidkan yang benar sejak dini, sehingga mempengaruhi social budayanya
Putra Muhammad rifqi
3211412056
pada hakikatnya manusia sebagai bio kultur, yaitu :
> manusia sekaligus badan, jiwa dan roh
> manusia yang berakal budi
> manusia mengenal bahasa dari akal
> manusia merupakan pencipta, pendukung, dan pengembang kebudayaan (Abu Ahmadi, 1991)
> manusia adalah makhluk yang terus mengembangkan budaya yang berkesinambungan dengan lingkungan hidup
Menurut Abraham Maslow kebutuhan dasar manusia, yaitu :
a. kebutuhan psikologi
b. kebutuhan akan keselamatan
c. kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta
d. kebutuhan akan harga diri / Penghargaan
e. kebutuhan akan perwujudan diri
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Menurut Soerjono Soekanto ada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
1. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain.
2. Sistem pendidikan formal yang maju.
3. Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
8. Orientasi ke masa depan
9. Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.
Menurut Soerjono Soekanto, ada delapan buah faktor yang menghalangi terjadinya perubahan sosial, yaitu:
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
4. Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat (vested interest).
5. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.
6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama yang berasal dari Barat.
7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8. Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Rizky Fauziah
3211412001
Geografi
Manusia memiliki beberapa dasar kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis,kebutuhan keamanan dan keselamatan,kebutuhan sosial,kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri. jadi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas, karena terbatasnya pemuas kebutuhan manusia biasanya tidak seimbang dengan anatara kebutuhan dan pemuas kebutuhan. yang terpenting dalam kebutuhan manusia yaitu papan, sandang dan pangan. dari pendidikan dapat
Sekarang pendidikan itu penting utuk setiap manusia karena pendidikan dapat merubah cara pola berfikir seseorang agar dapat memiliki orientasi kedepannya lebih baik, dengan adanya pendidikan bisa menumbuhkan pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang baru. pendidikan tidak hanya dapat di peroleh di sekolah tapi pendidikan dapat jua di peroleh dari lingkungan sekitar(masyarakat). dapat dilihat dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pendidikan di indonesia masih sangat kurang, banyaknya anak-anak di negeri ini yang tidak sekolah terutama yang berada di papua, ntt, dsb pendidikan disana masih kurang karena kurangnya tenaga pendidik yang berada di daerah situ. utuk menumbuhkan cita rasa pendidikian di indonesia agar tidak tertinggal maka tenaga pendidikan di indonesia perlu ditingkatkan tidak hanya di lihat dari sisi akademik dalam studinya tetapi di lihat dari skill cara mengajarnya dan mau di tempatkan di tempat/daerah yang tertinggal pendidikannya.
Maka dari itu perlu di tingkatkan tenaga didik dan kualitas pendidikan di indonesia....
Firman Budiyanto Efendi
3211412013
Faktor sosial budaya mencakup faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial meliputi kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya. Adapun faktor budaya meliputi hasil budidaya manusia.
manusia diciptakan sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. secara naluri, manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. kebutuhan harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan manusia dan keinginan harus dipenuhi untuk memenuhi hasratnya.
pendidikan merupakan salah satu kebutuhan jasmani manusia untuk bisa bertahan hidup. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Secara yuridis bunyi UU tersebut mengisyaratkan bahwa pendidikan kita harus memiliki karakter positif yang kuat, artinya praktik pendidikan tidak semata berorientasi pada aspek kognitif, melainkan secara terpadu menyangkut tiga dimensi taksonomi pendidikan, yakni: kognitif (aspek intelektual : pengetahuan, pengertian, keterampilan berfikir), afektif (aspek perasaan dan emosi: minat, sikap, apresiasi, cara penyesuaian diri), dan psikomotor (aspek keterampilan motorik), serta berbasis pada karakter positif dengan berbagai indikator. Berkaitan dengan Fungsi dan Tujuan, peranan pendidikan dalam kehidupan masyarakat adalah:
1.Mengadakan transmisi kebudayaan ke generasi berikutnya.
2.Mengajarkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
3.Mengadakan promosi mobilitas sosial ke tingkat yang lebih tinggi.
4.Mengadakan sertifikasi.
5.Mengadakan latihan kerja.
6.Menciptakan hubungan sosial secara timbal balik.
7.Membangun jiwa nasionalisme.
8.Menjaga/ memelihara anak-anak.
Maka dari itu, pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan harus dipenuhi.Dalam kaitannya dengan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Dengan mengenyam pendidikan, diharapkan orang-orang berpendidikan mampu menjadi pelopor pelestarian lingkungan hidup, tetapi ironisnya orang yang terdidik justru banyak merusak kelestarian lingkungan.
Makin bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan manusia juga makin berkembang, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemanfaatan sumber daya lingkungan makin meningkat pula.Permasalahan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,jika dibiarkan tentunya akan berdmpak buruk pada lingkungan hidup manusia. Cara penyelesaiannya yakni dengan menumbuhkan pendidikan yang benar, mengimbangi antara perkembangan iptek dengan dampak terhadap lingkungan.
qonitath bella
3211412033
kebutuhan manusia semakin bertambah seiring kemajuan zaman. seperti kebutuhan makan,sandang dan pangan,rasa aman,berteman dll. pendidikan pun juga harus ikut berkembang tidak hanya bertanggak pada satu tempat. dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sumber daya lingkungan pasti akan di manfaatkan lebih, jadi manusia harus mengimbanginya dengan baik. budaya, yang merupakan hasil cipta,karya dan karsa manusia dapat menentukan pemanfaatan lingkungan. jadi, pendidikan yang lebih baik dan faktor buadaya dapat mempengaruhi lingkungan sosial manusia. manusia harus bisa benar-benar mengaplikasikan hali itu.
muhammad rizqi awaludin
3211412022
geografi
Irfan Rizkyanto 3211412020.....
Menjaga dan melestarikam lingkungan hidup adalah sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
1.menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal
Manusia sebagai makhluk yang berperan paling penting dalam lingkungan seharusnya tidak hanya melakukan pemanfaatan lingkungan, tetapi dibarengi dengan sikap pengendalian, pengawasan, pemulihan dan pengembangan lingkungan. Kegiatan tersebut adalah upaya bagaimana kita mengelola lingkungan yang dilakukan secara bertahap, terpadu dan konsisten. Tindakan dalam melakukan pengelolaan lingkungan dilakukan secara bertahap yaitu dengan melakukan planning atau perencanaan, agar tujuan yang hendak dicapai sesuai dngan apa yang diinginkan.
Jika kita mau mulai dari sekarang juga kita harus berbuat banyak untuk melesterikan lingkungan kita ini. Tak perlu kita mulai besar-besaran, kita cukup mulai dari dari keseharian kita di rumah, tempat kerja, tempat umum. Seperti contohnya, kita selalu menggunakan energi listrik seperlunya saja. Lebih sering menggunakan alat-alat sehari-hari yang lebih ramah lingkungan itu juga sudah bisa dibilang kita sudah ikut berkontribusi dalam menyelamatkan bumi yang kita rusak ini. Sampai bila kita bisa bersama-sama melakukan hal yang sama dalam pelestarian lingkungan misal, kita melakukan penanaman pohon besar-besaran untuk membuat hutan kita kembali.
Semua hal yang kita lakukan untuk melestarikan lingkungan kita ini juga untuk anak cucu kita dimasa depan.
.....MENYAYANGI BUMI KITA BARARTI JUGA MENYAYANGI ANAK CUCU KITA.....
Di dalam pelestarian lingkungan tidak terlepas dari faktor sosial budaya.Dalam faktor sosial budaya terdapat kebutuhan mausia.Manusia sendiri melakukan berbagai cara agar kebutuhan dan keinginannya tersebut terpenuhi,sementara kebutuhan dan keinginan mausia dapat dibilang tidak terbatas atau tidak ada batasannya.
Dalam memenuhi kebutuhannya ,manusia dapat mengindahkan atau tidak memeperhatikan kelangsungan alam sekitarnya atu tidak memperhatikan faktor pelestarian lingkungan ini seperti contohnya penenbangan pohon yang dilakukan secara ilegal atau disebut ilegal logging yang dimana manusia sering melakukannya dengan membabi buta tidak mengikuti aturan.Jadi sangat diperlukan pendidikan yang cukup agar dalam memenuhi kebutuhannnya yang berkaiatan dengan faktor alam atau lingkungan,manusia dapat memenuhinya tanpa merusak linkungan ini.Agar manusia dapat memanfaatkan alam ini secara maksimal tapi tanpa merusaknya,untuk kepentingan kelansungan bumi ini. agar tetap layak dan asri serta aman dihuni oleh manusia.
Mari kita jaga bumi kita ini agar tetap hijau dan lestari.
GO GREEN SAVE OUR EARTH
bagus santoso
3211412017
geografi,s1
manusia memiliki berbagai kebutuhan. seperti apa yang di jelaskan dalam artikel diatas.
1.Kebutuhan Fisiologis
2 Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
3.Kebutuhan Sosial
4.Kebutuhan Penghargaan
5.Kebutuhan Aktualisasi Diri
ada juga kebudayaan yang universal. contohnya pendidikan. pendidikan dianggap sebagai budaya dan kebutuhan yang pokok. karena apabila seseorang memiliki pendidikan yang tinggi,dia akan dianggap terhormat. tetapi pada kenyataannya,orang yang berpendidikan malah sering merusak lingkungan. semakin tinggi pendidikan seseorang,semakin baynak juga kebutuhannya. baik kebutuhan kualitatif ataupun kuantitafif. hal ini yang menyebabkan eksploitasi sumbverdaya alam secara besar-besaran.
muhammad ubaidillah
3211412007
Assalamu'alaikum wr. wb.
Faktor sosial budaya mencakup faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial meliputi kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya.
disamping itu, manusia sekarang itu tidak pernah puas dgn satu kebutuhan saja. mereka akan mencari-cari kebutuhan yg blum terpenuhi. akibatnya faktor kerusakan lama-lama akan timbul dan bisa mengancam kebutuhan yg akan datang nanti.
maka dari itu, cara yg bisa digunakan untuk menghindari nya adalah untuk hidup hemat, hidup sederhana. agar alat pemuas kebutuhan dan kebutuhan itu sendiri bisa seimbang.
sekian. terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Gilar Rahmanda Oktanufiska
3211412032
Kebutuhan manusia tak terbatas, sementara alat untuk memenuhi kebutuhan terbatas. Sehingga manusia mengolah alam dan memanfaatkan hasil alam agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam memanfaatkanya manusia terkadang mengabaikan kelestarian lingkungan sehingga kelstarian alam terganggu. Sehingga perlu diperkenalkanya AMDAL / Analisi dampak lingkungan.
Juga dalam pemanfaatan alam dilakukan dengan cara memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang
Achmad Nursahid
3211412040
assalmualaikum wr.w b
memang sebagai manusia biasa slalu ingin berusaha menjadi insan yang lebih baik dari sebelum-sebelmnya maka dari itu manusia berusah untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya maupun rohani.
Fektor sosial yang mendukung manisia dalam memprtahankan hidup nya
1.keuarga
2.kesehatan
2.kepercayaan /agama
4.rekreasi
5. lain-lain
jadi manusia dalam menjalani hidupnya sngat tergantung dengan linkungan di sekitarnya dengan demikian dapat simpulkan faktor sosial sanagt mempengaruhi kelangsungan hidup manusia
HENRA ABADI RANGKUTI
3211412012
Assalamu'alaikum wr.wb.
Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri,kita membutuhkan orang lain dan lingkungan sekitar untuk membantu kelangsungan hidup.Untuk itu kita harus mengetahui faktor sosial budaya yang meliputi faktor sosial dan faktor budaya.
Faktor sosial dan faktor budaya tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia demi untuk mempertahankan hidup.Faktor sosial tersebut diperlukan untuk mengenal lingkungan sekitar melalui interaksi yang dilakukan sehari-hari sehingga terjalin sebuah hubungan sosial.Selain itu,manusia juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.Jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa kurang dan akan mencarinya demi memuaskan hasratnya.
Faktor budaya juga perlu dipelajari karena faktor ini merupakan hasil karya manusia yang harusnya di abadikan sebagai budaya.Di negara kita banyak sekali budaya yang perlu dilestarikan agar tetap lestari.
Oleh karena itu,sebagai generasi penerus bangsa kita harus mengetahui dan memahami tentang faktor sosial budaya dalam pelestarian lingkungan dan agar tetap lestari maka kita harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sekian terima kasih..
Wassalamu'alaikum..
DESI HARDIANTI
3211412009
Sebagai manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang ingin dipenuhi.Untuk memenuhinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sekitar.Dengan adanya orang lain akan terjalin hubungan sosial dan hubungan timbal balik.Sedangkan lingkungan akan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.Untuk menjaga agar sumber daya tetap lestari sebagai manusia harusnya memanfaatnya dengan seperlunya.Jangan merusaknya karena sumber daya tersebut masih diperlukan guna untuk kelangsungan hidup kita.Selain itu manusia juga memiliki karya yang dapat dijadikan sebagai budaya.Budaya biasanya muncul setelah kita melakukan suatu kegiatan..Seperti negara Indonesia yang memiliki banyak sekali budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Luqman Hakim
3211412008
dari artikel di atas dapat Menurut Abraham Maslow ada 5 macam yaitu :
1.Kebutuhan Fisiologis, contohnya adalah : Sandang/ pakaian, pangan/ makanan, papan/ rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2.Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan, contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3.Kebutuhan Sosial, Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4.Kebutuhan Penghargaan, contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5.Kebutuhan Aktualisasi Diri, adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Faktor sosial dan faktor budaya tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia demi untuk mempertahankan hidup.Faktor sosial tersebut diperlukan untuk mengenal lingkungan sekitar melalui interaksi yang dilakukan sehari-hari sehingga terjalin sebuah hubungan sosial.Selain itu,manusia juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.Jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa kurang dan akan mencarinya demi memuaskan hasratnya.
Niqa Dwi Andika
3211412019
Menurut rangkuman dari pembacaan saya adalah sagai brikut :
Faktor sosial budaya mencakup
1. faktor social contohnya : kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya.
2. faktor budaya contohnya : hasil budidaya manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, baik sebagai individu maupunkelompok, secara naluri (instingtive) manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya, dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan hasrat dan seleranya .
Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya itulah manusia melakukan kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi.
Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial, yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Hakikatnya, manusia lahir dan hidup dengan tiga pilar yang mendasar, yaitu cipta, rasa, dan karsa. Ketiga pilar tersebut berkorelasi dengan kebutuhan manusia yang dinamis dan progresif. Korelasi tersebut menjadikan sesuatu hal baru, baik penemuan, pembauran, maupun perubahan baik dalam wujud riil ataupun materil. Hal baru tersebut sebenarnya untuk mencukupi kbituhan manusia yang tidak pernah merasa puas, sehingga diharapkan mampu mensejahterakan kehidupan dalam segala aspek, baik aspek fisiologis, lahiriah, dan batiniah. Sifat manusia yang mendesak selalu ingin maju dan menemukan hal baru menjadikan suatu sistem kehidupan yang semakin terintegrasi dalam berinteraksi. Fenomena tersebut harus disinergikan dengan komponen dalam struktur kemasyarakatan, yakni manusia sebagai penguasa (pemerintah), manusia sebagai pencipta/penemu (creator), dan manusia sebagai obyek kehidupan (masyarakat) sehingga hal baru tersebut mampu mencukupi kebutuhan manusia dan mengantarkan kehidupan yang lebih baik.
Namun hal tersebut juga teresistensi dengan sifat manusia yang konservatif dan ideologi yang bersifat rigid.
kebutuhan manusia yang dinamis dan progresif berbanding lurus dengan sifat manusia yang selalu tidak puas dan gemar melakukan perubahan
Muhamad Brilliant Cahya Kusuma
3211412036
faktor sosial budaya mencakup 2 faktor yaitu faktor sosial dan faktor budaya ,faktor sosial meliputi kegiatan dalam berkeluarga,pendidikan,kesehatan,keagamaan,rekreasi,dll
sedangkan faktor budaya meliputi hasil budidaya manusia
menurut Abraham Maslow manusia mempunyai 5 kebutuhan dasar yang membentuk tingkatan-tingkatan,mulai dari yang paling penting hingga yang tidak terlalu kursial,
1.kebutuhan fisiologis
2.kebutuhan keamanan dan keselamatan
3.kebutuhan sosial
4.kebutuhan penghargaan
5.kebutuhan aktualisasi diri
manusia mempunyai 2 kebutuhan yaitu jasmani dan kebutuhan rohani,kebutuhan jasmani berupa makanan,pakaian,perumahan dll,sedangkan kebutuhan rohani berupa memperoleh kepercayaan,persahabatan cinta kasih dll
namun diantara kebutuhan -kebutuhan diatas yang paling penting adalah pendidikan,karena pendidikan bersifat universal dan semakin bertambahnya ilmu pengetauan dan teknologi kebutuhan manusia juga semakin berkembang baik secara kuantitatif atau kualitatif
Manusia mempunyai banyak sekali kebutuhan, disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial, yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis, contohnya adalah : Sandang/ pakaian, pangan/ makanan, papan/ rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan, contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial, Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan, contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri, adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Begitu juga dengan kebutuhan pendidikan yang mempunyai banyak sekali manfaat uantuk masyarakat, antara lain :
-Mengadakan transmisi kebudayaan ke generasi berikutnya.
-Mengajarkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
-Mengadakan promosi mobilitas sosial ke tingkat yang lebih tinggi.
-Mengadakan sertifikasi.
-Mengadakan latihan kerja.
-Menciptakan hubungan sosial secara timbal balik.
-Membangun jiwa nasionalisme.
-Menjaga/ memelihara anak-anak.
Dengan pendidikan, kita bisa merubah segalanya, semisal dari strata tinggak bawah menuju tinggat atas. dengan itu pendidikan sangat utama dan pendidikan ini disebut juga social elevator
Resty Ra'uf Firhani (3211412049) Geografi
faktor budaya adalah kebiasan suatu masyarakat
dalam menanggapi sesuatu yang dianggap memiliki nilai dan kebiasaan, yang
bisa dimulai dari mereka menerima informasi, posisi sosial mereka dalam
masyarakat, dan pengetahuan mereka tentang apa yang mereka rasakan.
Budaya adalah penentu yang mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
Budaya adalah sekelompok nilai-nilai sosial yang diterima masyarakat secara
menyeluruh dan tersebar kepada anggota-anggotanya melalui bahasa dan
simbol-simbol. Setiap budaya terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil
yang menyediakan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi
anggota-anggotanya. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, ras dan daerah
geografis Faktor budaya
memberikan pengaruh paling luas dan mendalam pada tingkah laku
konsumen. Pemasaran harus mengetahui peran yang dimainkan oleh budayabudaya, sub-budaya, dan kelas sosial. Budaya mengacu pada gagasan, simbolsimbol yang memiliki makna untuk berkomunikasi, nilai, melakukan 19
penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dapat dilihat dari
kepercayaan, pandangan dan kebiasaan konsumen terhadap suatu produk.
Semakin tinggi kepercayaan terhadap produk, maka semakin tinggi keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian.
menunjukkan bahwa budaya berpengaruh
keputusan pembelian
IRFA RAHMAH MAULINA
3211412047
Nama : Putri Utami
NIM : 3211412055
Rombel 1 Geografi smt 1
Pendidikan merupakan factor yang penting dalam kehidupan nasional dan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Namun demikian hal itu tidak diwujudkan secara nyata di Negara Indonesia.Karena masih banyak anak-anak yang tidak bersekolah,bahkan anak-anak tersebut terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.Hal yang sangat miris sekali jika hal tersebut dibandingkan dengan fasilitas anggota DPR yang serba mewah tetapi tidak menengok kebelakang bahwa masih banyak rakyatnya yang terlantar.Bahkan masih banyak fasilitas yang tidak tersedia di daerah –daerah pelosok seperti jalan yang rusak,tidak adanya jembatan dan tidak adanya fasilitas pendidikan.Sehingga banyak anak –anak pelosok yang ingin menempuh pendidikan, mereka harus menempuh perjalanan yang sangat jauh sampai ke wilayah yang lain untuk memperoleh pendidikan.Bahkan tidak hanya pendidikan tetapi ada pula warga Indonesia yang tinggal di perbatasan yang tidak tau siapa yang sedang memerintah mereka saat ini.Hal-hal demikian harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia.Tidak hanya korupsi terus yang dibahas tetapi maslah yang sedemikian rupa juga harus menjadi sorotan.Benar yang dikatakan bahwa orang berpendidikan itu orang yang paling banyak merusak lingkungan,baik social maupun budaya.Hal itu terjadi pasti ada kaitannya karena semakin berkembangnya teknologi yang memerlukan banyak energy.Karena adanya teknologi pula,maka terjadi perubahan social budaya
Dalam artikel diatas dijelaskan bahwa faktor sosial budaya manusia dibedakan menjadi faktor sosial(kegiatan berkeluarga dan bermasyarakat) dan faktor budaya(kebudayaan manusia). Manusia dalam hidupnya selalu memerlukan kebutuhan,dalam pemenuhan kebutuhan tersebut manusia tidak akan bisa memenuhinya sendiri, sehingga harus meminta bantuan orang lain dan juga manusia akan memanfaatkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya.Salah satu kebutuhan manusia yaitu kebutuhan akan pendidikan. Dalam proses pendidikan, manusia akan lebih pandai dalam berfikir, berinteraksi, dan bertindak. Selain itu manusia juga akan mendapatkan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi, karena sifat manusia yang dinamis, maka ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang selaras sengan jalannya waktu. Dalam perkembangannya sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang tidak diimbangi dengan pelestarian alamnya, justru alam ini semakin rusak akibat semakin majunya teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak diimbangi dengan pelestarian alam, manusia hanya mementingkan pemenuhan kebutuhannya saja dan mengabaikan resiko yang akan ditimbulkan. Dan untuk mencegah hal hal tersebut maka pendidikan harus dibarengi dangan kebudayaan. Kebudayaan kebudayaan yang tertanam kuat dalam diri seseorang akan bersikap dan berperilaku sesuai nilai dan norma kebudayaannya. Sehingga Kebudayaan pun perlu untuk dilestarikan untuk dapat mendukung pelestarian alam. Nilai dan norma sosial akan mengikat suatu individu untuk tidak berperilaku menyimpang, misalnya Seseorang tidak akan melakukan illegal loging karena itu merupakan suatu perilaku menyimpang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor sosial berhubungan dengan kebutuhan kebutuhan manusia dan kebutuhan manusia yangtidak terbatas harus dapat dikendalikan dengan proses pendidikan dan penguatan kebudayaannya sehingga kebutuhan manusia yang tadinya berpotensi merusak lingkungan dapat dicegah.
Sekian.................
Yusuf Rizki Ananda
3211412035
Geografi
Menurut pemahaman saya bawa Dalam materi ini dapat disimpulkan bahwa faktor sosial mencakup dua faktor sosial dan faktor budaya.Dalam mempertahankan hidupnya manusia memiliki kebutuhan dan keinginan.Dalam memenuhi memenuhi kebutuhan dan keinginannya itulah manusia melakukan kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi. Menurut Abraham Maslow kebutuhan dibedakan menjadi:
1.Kebutuhan Fisiologis
2.Kebutuhan keamanan dan keselamatan
3.Kebutuhan sosial
4.Kebutuhan penghargaan
5.kebutuhan aktualisasi diri
Agar manusia tetap eksis kebudayaan juga melatarbelakangi kehidupan.Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universals Categories of Culture, ia menjelaskan 7 unsur kebudayaan universal yang kemudian disebut Cultural Universals, yaitu:
1.Sistem kepercayaan
2.Sistem pengetahuan
3.Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
4.Mata pencaharian
5.Sitem kemasyarakatan dan sistem ekonomi
6.Bahasa
7.kesenian
Fungsi dan tujuan pendidikan berperan dalam kehidupan bermasyarakat yaitu mengajarkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di masyarakat. Dari itu bisa diambil lebih jelasnya yaitu pendidikan sangat berkaitan erat dengan kebudayaan karena kehidupan manusia didasari kebudayaan sekitar kita.
sekian terima kasih
Satria Adji Wilaksono
3211412018
Geografi
Setelah membaca artikel diatas saya bertanggapan bahwa faktor sosial budaya manusia dibedakan menjadi faktor sosial(kegiatan berkeluarga dan bermasyarakat) dan faktor budaya(kebudayaan manusia).Faktor sosial tersebut diperlukan untuk mengenal lingkungan sekitar melalui interaksi yang dilakukan sehari-hari sehingga terjalin sebuah hubungan sosial.Selain itu,manusia juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.Jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa kurang dan akan mencarinya demi memuaskan hasratnya contohnya : kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya.
sedangkan faktor sosial budaya mencakup contohnya : hasil budidaya manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, baik sebagai individu maupunkelompok, secara naluri (instingtive) manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya, dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan hasrat dan seleranya .Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemanfaatan sumber daya lingkungan makin meningkat pula.Permasalahan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,jika dibiarkan tentunya akan berdmpak buruk pada lingkungan hidup manusia. Cara penyelesaiannya yakni dengan menumbuhkan pendidikan yang benar, mengimbangi antara perkembangan iptek dengan dampak terhadap lingkungan.
sekian terima kasih
muntaman putra
3211412024
Geografi
Dari pemaparan di atas dapat saya berikan komentar bahwa hubungannya dengan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan berbeda-beda. Seharusnya, orang-orang berpendidikan merupakan pelopor pelestarian lingkungan hidup, tetapi ironisnya orang yang terdidik justru banyak merusak kelestarian lingkungan. Dari penjelasan ini kita harus berkaca pada kenyataan bahwa memang banyak dari kita yang telah terdidik kian saja membuat kerusakan pada lingkungan, seharusnya mereka lebih sadar tentang seberapa gunanya ilmu mereka untuk kelestarian lingkungan.
Semua kebutuhan sebenarnya dapat terwujud dengan sebuah interaksi yang sehat dengan sesame manusia, lingkungan dan alam semesta. Entah sekecil apapun tindakan kita akan dapat mempengaruhi keseimbangan pada lingkungan serta reaksi dari manusia.
Sebab manusia mempunyai lima (5) kebutuhan dasar menurut Maslow – disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial, yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis, contohnya adalah : Sandang/ pakaian, pangan/ makanan, papan/ rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan, contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial, Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan, contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri, adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kebutuhan tersebut dapat memberikan dampak yang baik jika manusia tahu mana kebutuhannya yang lebih penting dan mana yang dapat di nomor duakan.
Dengan cara pembelajaran yang baik melalui pendidikan dapat memberikan pemahaman akan pentingnya mengatur kebutuhan kita sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan kita..
Rilo Pambudi
3211412043
Geografi S1
Setelah membaca artikel diatas saya bertanggapan bahwa faktor sosial budaya manusia dibedakan menjadi faktor sosial(kegiatan berkeluarga dan bermasyarakat) dan faktor budaya(kebudayaan manusia).Faktor sosial tersebut diperlukan untuk mengenal lingkungan sekitar melalui interaksi yang dilakukan sehari-hari sehingga terjalin sebuah hubungan sosial.Selain itu,manusia juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.Jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa kurang dan akan mencarinya demi memuaskan hasratnya contohnya : kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, keagamaan, rekreasi, dan sebagainya.
sedangkan faktor sosial budaya mencakup contohnya : hasil budidaya manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, baik sebagai individu maupunkelompok, secara naluri (instingtive) manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya, dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan hasrat dan seleranya .Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemanfaatan sumber daya lingkungan makin meningkat pula.Permasalahan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,jika dibiarkan tentunya akan berdmpak buruk pada lingkungan hidup manusia. Cara penyelesaiannya yakni dengan menumbuhkan pendidikan yang benar, mengimbangi antara perkembangan iptek dengan dampak terhadap lingkungan.
sekian terima kasih
muntaman putra
3211412024
Geografi
apakah ada budaya yang bertentangan dengan pelestarian lingkungan? beri beberapa alasan dan penjelasan
Post a Comment