Mar 20, 2012

Karakteristik dan Penanggulangan Bencana Gelombang Pasang

Pengertian

Pengertian gelombang laut (ideal) adalah pergerakan naik turunnya muka air laut yang membentuk lembah dan bukit mengikuti gerak sinusoidal. Pengertian gelombang yang dijelaskan di atas merupakan gelombang periode singkat (wave of short period). yang biasanya dibangkitkan oleh tiupan angin di permukaan laut. Selain tipe gelombang diatas, terdapat juga gelombang periode panjang (wave of long period) yang mempunyai periode lebih lama dari gelombang yang disebabkan oleh angin. Beberapa proses alam yang terjadi dalam waktu yang bersamaan akan membentuk variasi muka air laut dengan periode yang panjang, yang termasuk dalam kategori gelombang periode panjang, antara lain: gelombang pasang surut (ostronomical tide/tidal wave), gelombang tsunami, dan gelombang badai (storm wave).
Gelombang pasang surut (pasut) adalah gelombang yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dengan planet-planet lain terutama dengan bulan dan matahari. Gelombang ini mempunyai periode sekitar 12,4 jam dan 24 jam. Gelombang pasut juga mudah diprediksi dan diukur, baik besar dan waktu terjadinya, Sedangkan gelombang tsunami dan gelombang badai tidak dapat di prediksi kapan terjadinya.
Berdasarkan faktor pembangkitnya, pasang surut dapat dibagi dalam dua kategori yaitu: pasang purnama (pasang besar, spring tide) dan pasang perbani (pasang kecil, neap tide). Pada setiap sekitar tanggal 1 dan 15 (saat bulan mati dan bulan purnama) posisi bulan-bumi-matanari berada pada satu garis lurus (Gambar 12), sehmgga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat. Dalam keadaan ini terjadi pasang purnama dimana tinggi pasang sangat besar dibanding pada hari-hari yang lain.
Sedangkan pada sekitar tanggal 7 dan 21, dimana bulan dan matahari membentuk sudut siku-siku terhadap bumi (Gambar 13). maka gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling mengurangi. Dalam keadaan ini terjadi pasang perbani, dimana tinggi pasang yang terjadi lebih tinggi dibanding dengart hari-hari yang lain.
Tabel Perbandingan antara swell dan tinggi gelombang

Tinggi Swell

Tinggi Gelombang

¼ m

Setinggi paha

2-3’

½ m

Setinggi pinggang

3-4’

1 m

Setinggi pinggang hingga kepal

5-6’

1¼ m

hingga1½ kali tinggi kepala

6-8’

1½ m

Lebih dari 1½ kali tinggi kepala

8-10’

2 m

Lebih dari 2 kali tinggi kepala

10-12’

2 ½ m

Lebih dari 2 ½ kali tinggi kepala

12-15’

3 m

Sekitar 3kali tinggi kepala

15-18’

3-4 m

3-4 kali tinggi kepala

18-24’

4-5 m

4-5 kali tinggi kepala

24-32’

5-6 m

5-6 kali tinggi kepala

32-40’

6-7 m

6-7 kali tinggi kepala

40-48’

8-9 m

8-9 kali tinggi kepala

50-60’

Gelombang badai (Storm wave) adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karna efek terjadinya siklon tropis disekitar wilayah Indonesia, dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis, tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras. Secara fisis siklon tropis merupakan sistim tekanan rendah yang mempunyai angin berputar (siklonik) yang berasal dari daerah tropis dengan kecepatan rata-rata (34-64) knots disekitar pusatnya.

Penyebab
Angin dengan kecepatan besar (badai, storm) yang terjadi di atas permukaan laut bisa membangkikan fluktuasi muka air laut yang besar di sepanjang pantai. Apalagi jika badai tersebut cukup kuat dan daerah pantai dangka dan luas.
Banyaknya variabel dan kompleksitas yang menyertai badai ini, menyebabkan perkiraan dan penentuan elevasi muka air selama terjadinya badai sulit diprediksi. Variabel-variabel tersebut melibatkan antara lain interaksi antara angin dan air, perbedaan tekanan atmosfirr dan lain-lain.
Besarnya perubahan elevasi muka air tergantung pada kecepatan angin, Fetch, kedalaman air, dan kemiringan dasar, Fetch adalah panjang daerah di atas mana angin berhembus dengan kecepatan dan arah konstan. Panjang fetch membatasi waktu yang diperlukan gelombahg untuk terbentuk karena pengaruh angin (mempengaruhi waktu untuk mentransfer energi angin ke gelombang). Fetch ini berpengaruh pada periode dan tinggi gelombang yang dibangkitkan (Gambar 14). Gelombang dengan periode panjang akan terjadi jika fetch besar/panjang.
Gelombang angin di lokasi pembangkitannya masih relatip curam. Gelombang di lokasi pembangkitan disebut sea. Selain bentuknya yang curam, gelombang sea belum berpuncak panjang. Setelah menjalar gelombang menjadi lebih dari berpuncak panjang. Gelombang ini disebut swell.
Siklon tropis sesuai namanya yaitu tumbuh disekitar daerah tropis terutama yang mempunyai suhu muka laut hangat, terbentuknya siklon tropis karena adanya wilayah perairan yang luas dengan suhu muka laut tinggi( >270 C) sehingga udara lapisan bawah Atmosfer terangkat (Sistim Konveksi Skala Meso). Pengangkatan masa udara dengan konvergensi pada lapis bawah dan divergensi di lapis atas disertai geser angin (wind shear) vertikal lemah, dengan adanya gaya Koriolli yang menimbulkan gaya sentrifugal menjauhi katulistiwa dengan itu karenanya siklon tropis tumbuh aktif di daerah lintang bumi (100- 200) LU/LS.

Mekanisme Perusakan
Gelombang pasang/badai (high tide) terjadi dalam periode yang cukup lama (beberapa menit bahkan hingga beberapa jam) dengan ketinggian gelombang yang bervariasi. Selama proses tersebut, dapat merusak/menghancurkan kehidupan dan bangunan di daerah pantai. Gehombang ini dapat meneggelamkan kapal-kapal, merobohkan bangunan­-bangunan, jembatan, merusak jalan raya, memutuskan jaringan listrik, jaringan telepon dan infrastruktur lainnya terutama yang berdekatan dengan pantai.
Gelombang badai (storm surge) dapat memutar air dan menimbulkan gelombang yang tinggi sehingga mengganggu pelayaran dan berpotensi menenggelamkan kapal. Tahap punah siklon tropis terjadi pada saat mencapai lautan yang dingin atau memasuki daratan karena sumber energi panas laten mengecil, melemah akhimya mati.

Kajian Bahaya
Keberadaan siklon tropis dapat menyebabkan kondisi cuaca yang exstrim, baik daerah sekitar maupun daerah lintasannya. Jumlah badai tropis yang terjadi setiap tahun tumbuh di belahan bumi utara rata-rata 57 kejadian, dan di belahan bumi selatan rata-rata 26.Identifikasi lintasan siklon tropis sekitar wilayah perairan Indonesia yaitu: Samudra Hindia sebelah Barat dan Selatan, sebelah utara Australia dan Pasifik barat dan sampai Laut Cina selatan.

Gejala dan Peringatan dini
Pemantauan gejala sistim konvergensi tekanan rendah dapat berkembang menjadi Tropical De presi dan tumbuh menjadi Tropical Siklon.

Parameter
  1. Tinggi gelombang (meter).
  2. Panjang sapuan gelombang pasang ke daratan (m atau km),
  3. Luas daerah yang terkena sapuan gelombang (km2).

Komponen yang Terancam
  1. Struktur bangunanan ringan atau perumahan yang terbuat dari kayu
  2. Bangunan bangunan sementara atau semi permanen.
  3. Bangunan-bangunan yang dimensi lebamya sejajar dengan garis pantai.
  4. Material bangunan tambahan yang menempel kurang kuat pada bangunan utama seperti pagar, seng, asbes dsb.
  5. Bangunan dan fasilitas telekomunikasi, listrik dan air barsih.
  6. Kapal kapal penangkap ikan atau bangunan industri maritim lainnya yang terletak disekitar pantai.
  7. Jembatan dan jalan di daerah dataran pantai.
  8. Sawah, ladang, tambak, kolam budi daya perikanan.

Mitigasi dan Pengurangan Bencana
  1. Reklamasi pantai.
  2. Pembangunan pemecah ombak (break water.).
  3. Penataan bangunan disekitar pantai.
  4. Pengembangan kawasan hutan bakau.
  5. Pembangunan tembok penahan ombak.

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design