akarta - Seorang wanita berkimono, duduk bersimpuh di
depan pintu. Melihat tamu berdatangan, dia langsung membungkukkan
badannya seolah memberi hormat. Tamu-tamu kemudian dipersilakan masuk ke
dalam sebuah ruangan beralaskan tatami.Di dalam ruangan, para
tamu diminta duduk melingkar mengelilingi sejumlah peralatan minum teh.
Setelah tamu duduk rapi bersimpuh, seorang wanita lain berparas cantik
keluar dari balik fusuma (pintu geser). Upacara minum teh ala bangsawan
Jepang pun siap dimulai.Upacara minum teh ini dikenal di Jepang
pada abad ke-15 dan 16, setelah seorang biksu yang baru pulang dari
China, membawa konsep baru bagaimana mengonsumsi ocha. Biksu tersebut
membuat ocha menjadi bubuk, untuk kemudian ditaruh di sebuah mangkuk,
ditambahkan air panas, lalu diaduk dengan teknik...