Kompas.com. Kesibukan
mulai terlihat di salah satu pabrik kopi terbesar di Indonesia. Ribuan
kopi kemasan meluncur dari mesin otomatis. Tampak pula para karyawan
dengan lincahnya mengemas kopi-kopi tersebut. Setiap harinya ada sekitar
ratusan boks karton kopi bubuk yang dihasilkan oleh pabrik ini. Boks
boks karton kopi ini akan disimpan di dalam gudang hingga waktu
pengiriman tiba.
Memasuki pabrik
ini, Adi disambut oleh Ibu Puji Rahayu selaku logistic manager. Beliau
menuturkan bahwa pabrik kopi ini mengirimkan barang hanya sampai pukul
lima sore. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja mundur sampai
jam sepuluh malam dikarenakan jadwal pengiriman yang penuh dan di atas
rata-rata. Terlebih lagi pada saat menjelang Lebaran atau hari raya.
Adi dan Ibu Puji
terus berjalan sambil berbincang mengelilingi pabrik. Di satu sudut,
mereka melihat salah satu karyawan terlihat bekerja memindahkan
boks-boks karton berisikan berbagai varian kopi dengan menggunakan mesin
forklift. Kardus-kardus tersebut dipindahkan dengan teratur untuk
selanjutnya dimasukkan ke truk. Boks karton kopi tersebut akan
didistribusikan kepada agen-agen, distributor, dan konsumen di seluruh
nusantara. Bahkan ada sebagian produk yang diekspor ke luar negeri.
Perbincangan Adi
dan Ibu Puji semakin menghangat sehangat biji-biji kopi di pabrik
tersebut. Beliau terus menerangkan jika semua kopi telah melalui proses
pengawasan dan quality control yang ketat. Prosesnya diawasi menyeluruh
mulai dari bahan mentah, pengolahan, sampai ke bagian pengemasan.
Tak lama kemudian
Adi pamit kepada Ibu Puji untuk melanjutkan perjalanannya ke bagian
quality control di mana ia akan melihat salah satu proses penting dalam
quality control yakni cupping.
Khusus di bagian
ini, Adi bertemu dengan Bapak Hendra selaku quality qontrol manager.
Mereka berbincang di ruang percobaan sambil melihat dua karyawan yang
sedang melakukan tes cupping.
Beliau menjelaskan
bahwa ada dua tahap penting pada tahapan cupping. Pertama adalah
menentukan produk lulus uji cita rasa dan boleh masuk ke tahap
pengemasan. Lalu yang kedua untuk menentukan apakah kopi yang telah
dikemas lulus uji mutu dan kelayakan sehingga bisa dilepas kepada
konsumen. Jika kedua tahap ini selesai dan lulus, maka sudah bisa
dipastikan kopi yang diterima konsumen adalah kopi yang terbaik dan
bermutu.
0 komentar:
Post a Comment