Apa yang diharapkan seseorang ketika menanam? Rasionalnya kita menginginkan tanaman akan tumbuh dengan baik dan memberi manfaat bagi kita dan orang lain. Tidak terkecuali, ketika kita berbuat kebaikan, secara naluriah kita ingin mendapat kebaikan pula. Kepada siapapun kita ingin berbuat baik, sebab secara nurani, setiap orang adalah baik, maka sudah seharusnya kita diberi kesempatan berbuat baik.
Bagaimana jika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak berbanding lurus dengan kebaikan yang kita terima? jangan cepat mengambil kesimpulan bahwa kita tidak mendapat kebaikan dari kebaikan yang kita lakukan. Berbuat baik ibarat menanam. Tidak ada yang salam dalam menanam. Hanya saja, yang membedakan penanaman yang kita lakukan dengan orang lain adalah, kemungkinan kita lupa menyiram tanaman dengan air, atau kita tidak menyertakan pupuk. Bisa juga lokasi penanaman yang tidak tepat, atau, kita melakukan penanaman di waktu yang tidak tepat.
Nah, itu beberapa kemungkinan, mengapa pada proses berikutnya tanaman yang kita gadang-gadang tumbuh dengan baik ternyata tidak sesuai harapan. Mungkin juga hal-hal tadi sudah lengkap kita lakukan, namun tetap tidak tumbuh dengan baik.
Berarti, ada yang tidak pas, kita merasa bahwa menanam yang kita lakukan sudah layak, dan kita lupa merawat. Begitu juga dalam berbuat kebaikan. Kebaikan yang kita lakukan yang kita lakukan, mungkin tidak dirawat dengan baik. Bagaimana merawat perbuatan baik yang kita lakukan? jawabannya ada pada nurani dan kesadaran kita. Berbuat kebaikan harus dirawat dengan cara terus membuat kebaikan, dan jauhkan dari harapan mendapat kebaikan versi kita. Sebab, Tuhan telah menyiapkan paket kebaikan yang jauh lebih baik dari kebaikan yang kita bayangkan.
Apr 13, 2012
Ketika Tanaman Tidak Tumbuh dengan Baik
6:40 AM
Muh. Sholeh
0 komentar:
Post a Comment