Oct 30, 2010

Dr Eko Teguh: Akumulasi Energi Membuat Erupsi Merapi Besar dan Cepat

 
Nurvita Indarini - detikNewsMerapi akan semakin stabil atau aman jika perkembangannya semakin nggak ada. Misalnya saja tremornya semakin nggak ada, guguran semakin nggak ada, sulfur turun. Kalau sudah begini biasanya akan ada penurunan status.

Dibanding gempa, erupsi gunung memang relatif mudah diprediksi. Makanya ada penetapan status seperti aktif normal, siaga dan awas. Tapi kalau sekarang kita nggak bisa menebak akankah segera meletus. Ini seperti belajar statistik. Harus diamati benar-benar datanya.

Jadi kecenderungannya saat ini Merapi akan eksplosif?
Sekarang kecenderungannya eksplosif. Ini karena kekentalan lava dan energi yang terkandung. Lava itu ada yang kental hingga sangat kental. Kekentalan ini berubah-ubah terkandung pada cairan dan gas. Lalu erupsi itu tergantung apa? Ada yang tergantung gasnya atau kedalaman kantung magma terakhir.

Sekarang masih ada luncuran lava. Tapi informasi menyebutkan yang meluncur bukanlah lava pijar. Apa artinya?


Kalau ada lava pijar artinya yang muncul lava baru. Kalau yang meluncur bukan lava pijar, itu karena belum ada pembentukan lava baru. Jadi yang tua yang meluncur, dan itu luncuran batu biasa.

Kondisinya tidak stabil karena ada penambahan kubah dari dalam. Kalau ada penambahan baru lagi akan bergeser, longsor lagi, stabil lagi. Itu siklus yang lazim pada gunung api dengan energi sedang yang modelnya menyusup.

Namun sekarang ini Merapi lebih eksplosif sehingga membentuk letusan. Dulu (2006) perubahan kegiatan Merapi berubah dalam bulan atau minggu, tapi sekarang kan hari. Jadi sekarang kita tunggu dulu, kita lihat data bagaimana Merapi sehingga bisa segera diinformasikan status selanjutnya.

Apa perbedaan erupsi sekarang dengan erupsi Merapi 2006?


Ada perbedaan akumulasi energi. Bentuk puncak juga berbeda karena itu erupsinya lebih besar dan lebih cepat, juga risiko lebih besar. Apalagi sekarang ada bukaan ke selatan, yang dulu nggak ada. Jarak penduduk di barat hingga ke puncak itu sekitar 8 km, sedangkan sekarang jarak di selatan ke Kali Adem adalah 4 km, dengan begitu risikonya lebih tinggi. Yang di sebelah selatan harus lebih waspada karena lebih dapat luncuran.

Erupsi Merapi saat ini sepertinya vulcano murni, cenderung vertikal dan pola letusannya menyembur ke berbagai arah. (vit/nrl)

1 komentar:

rezza_mustagfiri said...

Nama :Rezza Mustagfiri
NIM :3201409080
Prodi :P.Geografi
Merapi merupakan gunung teraktif di dunia.Merapi mempunyai 3 keistimewaan yaknin gunung strato yang mempunyai letusan effusive.Material yang dihasilkannyapun cukup lengkap mulai dari magma,lava,maupun lahar.Merapi biasanya meletus setiap 6o tahun sekali.Namun hingga saat ini kita belum melihat merapi mengalami letusan yang besar. Dikhawatirkan akumulasi letusan merapi yang terkumpul sejak lama dapat membahayakan kedepannya pada daerah di sekitarnya.

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design