Jun 2, 2012

Gombel di Malam Hari

Pemandangan Kota Semarang saat malam hari memang tidak ada duanya. Gedung dan rumah berubah menjelma menjadi lautan cahaya yang indah. Pemandangan akan semakin indah jika dinikmati dari ketinggian. Salah satu tempat favoritnya adalah dari Gardu Pandang Gombel.
 Tugu Tabanas (keluargaaudisie.wordpress.com)

Siang hari yang cukup panas dan sudah mulai penuh dengan polusi di Semarang akan berubah menjadi pemandangan yang sangat indah di malam hari. Hamparan beton berubah menjadi pemandangan yang sangat indah. Gemerlap lampu tersebut makin asyik jika dilihat dari ketinggian.

Tidak perlu menggunakan pesawat terbang untuk menikmati malam hari Semarang dari ketinggian, sebab di Kota Lumpia ini terdapat tempat favorit untuk menikmati lautan lampu yang indah. Lokasinya berada di sebuah bukit yang bernama Gardu Padang Gombel.

Nama Gardu Padang Gombel mungkin kurang familiar di telingan masyarakat Semarang. Warga setempat lebih mengenal tempat ini dengan nama Taman Tabanas karena di bukit tersebut terdapat Tugu Tabanas. Namun, ada juga yang menyebut bukit ini dengan nama Gombel saja. Malah, saking populernya tempat ini sebagai lokasi nongkrong yang asyik, warga yang datang ke bukit ini disebut sedang ngegombel.

Lokasi tempat asyik ini berada di posisi yang sangat strategis. Tepatnya berada di Jalan Setiabudi yang menghubungkan Semarang Atas  dengan Semarang Bawah atau sekitar 8 km dari Tugu Muda Semarang. Mungkin hal tersebut yang menjadikan Gardu Pandang Gombel ini banyak dikunjungi wisatawan.

Saat sore hingga malam hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan di bukit ini. Sunset cantik yang mengguyur Kota Semarang terlihat sempurna. Sinar kuning keemasan tersebut perlahan tergantikan dengan pemandangan cantik dari kerlip lampu. Merupakan bonus bagi Anda yang mengunjungi bukit ini saat cuaca cerah, karena pemandangan akan lebih indah dengan bintang yang bertaburan di langit.

Dinginnya udara perbukitan semakin membuat suasana romantis. Lengkapi wisata Anda kali ini dengan memesan jagung bakar dan secangkir teh atau kopi yang dijajakan oleh kedai-kedai di sekitar bukit. Jika panganan tersebut dinilai kurang cukup menggantikan lapar di perut, Anda bisa datang ke beberapa resto yang ada di dekat Tugu Tabanas.
Malam mingguan sambil ngegombel, kenapa tidak?

Sumber: Detik Travel

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design