Mar 28, 2012

Konsep Dasar Manajemen

Manajemen merupakan proses dinamis yang definisi dan pengertiannya sangat luas tetapi mempunyai tujuan yang sama, yaitu agar setiap apapun berlangsung dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Henry Fayol (1929) seorang direktur pelaksana dari sebuah perusahaan tambang batu bara yang besar di Perancis memperkenalkan tentang proses manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (commanding), koordinasi (coordinating), dan pengendalian (controlling). Proses manajemen yang perkenalkan oleh Henry Fayol menggambarkan secara umum tentang tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dari setiap kegiatan terutama dibidang industri.
Chester I. Barnard (1938) seorang presiden dari perusahaan telepon New Jersey Bell telephone menulis bahwa fungsi utama manajer adalah memberikan dasar bagi usaha yang kooperatif. Dia mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem dari kegiatan kooperatif yang berorientasi kepada tujuan. Ia berpendapat bahwa manajer harus pandai merumuskan sasaran dan mencari sumber dana dan daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Barnard menekankan komunikasi sebagai proses mendapatkan kooperasi.
Alfred P. Sloan (1964), mantan kepala eksekutif dari perusahaan General Motor Coorporation menulis bahwa manajemen puncak (top management) tidak perlu sepenuhnya percaya akan apa yang dikatakan oleh bawahan kepadanya (komunikasi ke atas). Sloan berpendapat bahwa manajemen harus mempunyai komunikasi yang bebas mengenai berbagai macam kegiatan dari unit-unit yang tersebar luas di seluruh organisasi.
Manajemen sekarang telah banyak berubah dari keadaan 20-30 tahun lampau, di mana human capital menggantikan mesin-mesin sebagai basis keberhasilan kebanyakan perusahaan. Drucker (1998) pakar manajemen terkenal bahkan mengemukakan bahwa tantangan bagi para manajer sekarang adalah tenaga kerja kini cenderung tak dapat diatur seperti tenaga kerja generasi yang lalu. Titik berat pekerjaan kini bergerak sangat cepat dari tenaga manual dan clerical ke knowledge-worker yang menolak menerima perintah (“komando”) ala militer, cara yang diadopsi oleh dunia bisnis 100 tahun yang lalu.
Kecenderungan yang kini berlangsung adalah, angkatan kerja dituntut memiliki pengetahuan baru (knowledge-intensive, high tech.- knowledgeable) , high tech.-knowledgeable) yang sesuai dinamika perubahan yang tengah berlangsung. Tenaga kerja di sektor jasa di negara maju (kini sekitar 70 persen) dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan tenaga paruh waktu (part-timer) juga semakin meningkat. Pola yang berubah ini menuntut “pengetahuan” baru dan “cara penanganan” (manajemen) yang baru. Human capital yang mengacu kepada pengetahuan, pendidikan, latihan, keahlian, ekspertis tenaga kerja perusahaan kini menjadi sangat penting, dibandingkan dengan waktu-waktu lampau.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang dinamis, cepat mengalami perubahan dan penyesuaian sehingga seorang top manajer dituntut untuk selalu sigap dan tanggap terhadap perubahan yang terus terjadi. Manajemen ibarat pisau bermata dua yang membawa dua kemungkinan, di satu sisi akan membawa sebuah organisasi kearah kemajuan besar dan memperoleh banyak keuntungan, sementara di sisi lain akan menjadi bencana jika gagal dalam mensikapinya.

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design